Pondok Pesantren Budi Mulia Yogyakarta

Beberapa Makna Ikhlas – Ust Djafnan Tsan Afandie

Beberapa Makna Ikhlas - Ust Djafnan Tsan Afandie

BEBERAPA MAKNA IKHLAS

M. Djafnan Tsan Afandie
Ponpes Budimulia, Jalan Kaliurang km.8, Yogya.

Kata “ikhlash” berasal dari kata dasar khalash yang bermakna awal “bersih”. Namun ada makna lain yang dapat ditarik dari AlQuran, yakni melalui konotasi dari ayat yang memuat kata tersebut.

Kata ikhlas selalu merujuk pada kualitas niyat dan amal. Maka makna “bersih” sering bermakna simbolik yang dapat dibayangkan oleh akal manusia. Demikian pula pesan ayatnya.

Dari 31 kali kemunculan kata dasar khalash dalam 30 ayat Al-Qur’an dapat dikemukakan beberapa makna :

1. Bersih. Tetap bersih meski dikelilingi hal-hal kotor di sekelilingnya.

QS An Nahl 16: 66 menyatakan susu di perut binatang ternak adalah bersih tidak tercampur kotoran dan darah dari sekelilingnya.

Ayat ini mengisyaratkan kebersihan niyat dan perwujudan perbuatan dari (godaan) hal-hal yang kotor saat manusia beramal.

2. Suci, bebas dari keburukan. Sifat ajaran Agama Islam adalah suci.

QS Az Zumar 39: 3 tegas menyatakan bahwa Agama milik Allah, yakni Islam, adalah bersih dari syirik.

Secara tak langsung ayat ini menyatakan bahwa ajaran Tauhid adalah terpenting dan syirik adalah bahaya terbesar yang berpotensi membatalkan keislaman seseorang.

Perwujudan penyakit syirik ini sangat samar sehingga akhir ayat ini menegaskan Allah SWT Maha Tahu siapa yang berdusta tentang hatinya.

3. Keadaan hati saat berdoa dalam keadaan yang sangat genting.

QS Yunus 10: 22 dan juga banyak ayat lainnya menceritakan keadaan sekelompok orang yang berlayar. Mula-mula bergembira. Namun saat datang gelombang tinggi dari segala penjuru, mereka berdoa dengan Ikhlash. Dan doa mereka dikabulkan.

Jadi, syarat terkabulnya doa adalah keadaan hati yang IKHLASH meskipun bermulanya karena terpaksa oleh keadaan.

Allah memuji orang yang konsisten dengan keikhlasan mereka.
IKHLASH MENUNTUT KESETIAAN…!!

4. MOTIVASI AMAL YANG SEMATA-MATA UNTUK ALLAH TA’ALA DAN KEKAL DALAM KEADAAN ITU.

Hal ini sudah banyak dikenal dari pengalaman sehari-hari. QS Al Baqarah 2: 139 serta An Nisa 4: 146 menjelaskan hal itu.

Semoga tulisan ini pendek ini dapat memunculkan inspirasi dan penghayatan yang lebih baik tentang makna IKHLASH.

5. Kedudukan Khusus
QS Yusuf 12: 54 menggunakan kata “khalash” dalam bentuk “istakhlish-hu” untuk menceritakan Raja Mesir yang mengambil Nabi Yusuf as sebagai penasehat.
Demikian juga QS Maryam 19: 51 menyebut Nabi Musa as dengan menggunakan kata “Mukhlas” untuk makna “terpilih” di antara para Nabi.

Secara khusus disebutkan beberapa kali bahwa Allah tak akan murka kepada hamba yang “terpilih”. Yakni di QS Al Hijr 15: 40, Ash Shaffat 37: 40, 74, 128, 160 & 169 dan S Shaad 38: 83.

Bentuk kekhususan itu adalah kemampuan membaca isyarat dari Allah SWT (QS Yusuf 12: 24). Dalam hal kasus Nabi Yusuf as adalah Ilham untuk takut pada dosa yang melebihi suka pada dunia.

6. Mengusahakan perbuatan sesuai syariat Allah

Makna tersebut tercantum dalam QS Al A’raf 7: 29 dll.

7. Pengkhususan Dalam Hukum

Kedudukan janda Rasulullah Saw adalah terlarang untuk dinikahi. Ini adalah hukum khusus untuk mereka. Disebut dalam QS Al Ahzäb 33: 50 dengan lafal “khalishah”.

8. Peringkat akhlaq tertinggi

Mengingatkan manusia untuk mengingat akhirat dengan ikhlas adalah peringkat akhlaq tertinggi (QS Shaad 38: 46).

Semoga tulisan pendek ini dapat melahirkan inspirasi dan penghayatan yang lebih baik tentang makna IKHLASH.

Aamiin yaa Robbal ‘alamiin.

🌴
MM.20210813.10:10wib.

Oleh: Ustad M. Djafnan Tsan Afandie

Beberapa Makna Ikhlas - Ust Djafnan Tsan Afandie

Leave a Reply

Scroll to Top